Tugas Makalah: Pancasila dan Gotong Royong Beserta Aplikasinya


 

 

PANCASILA DAN GOTONG ROYONG



MAKALAH
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu:
Mrr. Ratna E.W., S.S., M.Hum





Oleh
Faidatul Fikriyah
NIM 190910201080


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia yang di berikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul “Pancasila dan Gotong Royong” dalam waktu yang tepat dan juga dengan  hasil yang maksimal.

Makalah ini dirancang dan ditulis untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan utama adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Pancasila” dalam proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila di semester 2.

Dalam makalah ini saya menyadari bahwa ada kekurangan yang mungkin tidak saya ketahui dan saya minta maaf sebesar-besarnya jika masih terdapat  kekeliruan materi terhadap makalah ini,  dan saya sangat membutuhkan saran serta kritik dosen,para pembaca atau peneliti demi membangun dan menyempurnakan makalah kami ini. Semoga makalah ini  dapat berguna bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.Aamiin.



Jember,    April  2020


Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................i
DAFTAR ISI ................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................... 1
1.1     Latar Belakang .......................................................1
1.2     Rumusan Masalah ..................................................1
1.3     Tujuan......................................................................2
1.4     Manfaat ...................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................3
2.1Pengertian Pancasila dan Gotong Royong ..................................................................3
2.2Hubungan Gotong Royong dalam Nilai-Nilai Pancasila ............................................4
2.3 Alasan Semangat Gotong Royong itu Penting bagi Bangsa Indonesia ......................6
2.4 Manfaat dari Gotong Royong bagi Bangsa Indonesia ................................................8
2.5 Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai dari Pancasila............................................ 9
2.6 Hambatan dalam Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia dan Upaya Melestarikan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia .......................................................................................................10
BAB 3 PENUTUP .............................................................................12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................12
3.2 Saran ..............................................................................................12
LAMPIRAN .......................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................14


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Pancasila merupakan falsafah Negara, ideologi Negara, dan kepribadian dari bangsa Indonesia yang menjadi pedoman  hidup bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani segala aspek kehidupannya. Pancasila merupakan hasil dari proses panjang perjuangan dari para pejuang bangsa yang merupakan jiwa dari bangsa Indonesia yang lahir dan berkembang dari bangsa Indonesia itu sendiri.
Tetapi, pada zaman sekarang pancasila mulai ditinggalkan oleh para generasi muda. Hal ini merupakan masalah krusial bagi bangsa Indonesia karena penerus bangsa harus memahami makna dari nilai-nilai pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupannya, hal inimenyangkut masa depan bangsa Indonesia ke depannya.  Pancasila berusaha membangun negara yang berintegrasi nasional sebagai penyatu segala keberagaman yang ada di Indonesia.Salah satu, nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu gotong royong. Negara gotong royong merupakan negara ideal menurut pancasila, dimana  tempat menjunjung tinggi kebersamaan dan menghargai segala perbedaan yang ada. Prinsip gotong royong merupakan salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia.Hal ini dapat dinyatakan dengan adanya berbagai aktivitas masyarakat Jawa Timur khususnya, yang senantiasa mengedepankan prinsip gotong royong tersebut. Hal lain yang mendukung keberterimaan perilaku gotong royong juga dapat dinyatakan pada pancasila yaitu sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita pada dasar negara salah satunya adalah melalui semangat gotong royong yang diharapkan para generasi muda terus menerapkan sikap semangat gotong royong yang semakin lama semakin terkikis pengaruh globalisasi yang mengakibatkan pergeseran nilai pada semua aspek kehidupan.

1.2         Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian pancasila dangotong royong ?
2)      Apa hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila?
3)      Apa alasan semangat gotong royong itu penting bagi Indonesia ?
4)      Apa manfaat dari gotong royong bagi bangsaIndonesia?
5)      Bagaimanakah penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila ?
6)      Apa saja hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia ?

1.3         Tujuan
1)        Untuk mengetahui pengertian pancasila dan gotong royong
2)        Untuk mengetahui hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila
3)        Untuk mengetahui  alasan semangat gotong royong itu penting bagi bangsa Indonesia
4)        Untuk memahami manfaat dari gotong royong bagi bangsa Indonesia
5)       Untuk mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6)    Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia

1.4              Manfaat
1)        Dapat mengetahui pengertian pancasila dan gotong royong
2)        Dapat mengetahui hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila
3)     Dapat mengetahui  alasan semangat gotong royong itu penting bagi bangsa Indonesia
4)        Dapat memahami manfaat dari gotong royong bagi bangsa Indonesia
5)        Dapat mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6)    Dapat mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia.







BAB 2. PEMBAHASAN

2.1         PengertianPancasila dan Gotong Royong
-Pengertian Pancasila
Pancasila secara etimologis berasal dari Bahasa Sanksekerta yang terdiri atas 2 kata, yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip, sendi, atau asas. Pancasilamerupakan rumusandan pedomankehidupanberbangsa dan bernegarabagiseluruhrakyatIndonesia.Pancasila dijadikan dasar untuk mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.Menurut Ir. Soekarno pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia secara turun temurun yang sekian lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat sebagai falsafah bangsa Indonesia. Sedangkan Muhammad Yamin berpendapat bahwa pancasila adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku masyarakat Indonesia dalam menjalani segala aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga mempunyai arti bahwa setiap sendi - sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan digunakan sebagai pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagai berikut:
1.      Nilai Ketuhanan bermakna adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pecipta alam semesta.
2.      Nilai Kemanusiaan bermakna adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama dalam berbangsa dan bernegara.
3.      Nilai Persatuan bermakna adanya usaha untuk bersatu dalam kedaulatan rakyat untuk membina nasionalisme dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
4.      Nilai Kerakyatan bermakna bahwa suatu pemerintahan  dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan
5.      Nilai Keadilan bermakna bahwa tujuan dari bangsa Indonesia, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahir dan batin.
Setiap sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang integral, dan saling berkaitan. Ketuhanan dijunjung tinggi dalam kehidupan bernegara, tetapi diletakkan dalam konteks negara kekeluargaan yang egaliter, yang mengatasi paham perseorangan dan golongan, selaras dengan visi kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan kebangsaan, demokrasi permusyawaratan yang menekankan konsensus, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR periode 2009-2014, 2013: 88).
-Pengertian Gotong Royong
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Menurut Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo (dalam Selvi S. Padeo, 2012 : 88) menyatakan bahwa Gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan  efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktifitas kerja sama yang lain.Sedangkan Mubyarto berpendapat bahwa Gotong Royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Sikap  gotong royong itu harus dimiliki seluruh elemen dari lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Apabila telah terbangun kesadaran dari setiap elemen dari lapisan masyarakat, segala sesuatu akan terasa mudah untuk dikerjakan dan akan cepat terselesaikan. Dengan adanya kesadaran semangat gotong royong pada setiap elemen dari lapisan masyarakat akan mempererat asas kekeluargaan dan hubungan persaudaraan.
2.2         Hubungan Gotong Royong dalam Nilai-Nilai Pancasila
Semangat gotong royong dianggap sebagai inti sari dari Pancasila. Melalui nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia akan terus dibawah payung lindungan Tuhan, kemanusiaan yang adil dan beradab, memiliki semangat persatuan, gotong-royong, musyawarah dalam menyatukan perbedaan, dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini relevan dengan kondisi dinamis bangsa Indonesia saat ini, untuk terus memaknai kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa dan gotong royong, sebagai modal sosial untuk menyongsong Indonesia masa depan. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, Seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara akan berdiri kokoh memiliki fondasi yang kuat, sehingga mampu menghadapi setiap gangguan dan ancaman, baik berasal dari dalam maupun dari luar, termasuk ancaman masuknya pengaruh ideologi dan paham dari bangsa lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang ingin menggoyahkan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Adanya semangat Gotong Royong harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari seluruh rakyat Indonesia, agar tercipta suatu kesatuan yang utuh yang didalamnya terdiri atas kegiatan saling bekerja sama, saling tolong-menolong, bahu-membahu, yang berat sama dipikul, dan yang ringan sama dijinjing. Sehingga makna dari gotong royong sebagai inti sarinya Pancasila dapat benar-benar terwujud, seperti yang disampaikan Presiden Soekarno pada pidatonya pada 1 Juni 1945."Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan "gotong-royong".Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong-royong".
Nilai-Nilai Pancasila jika dikaitkan dengan nilai gotong royong, sebagai berikut:
(1)   Prinsip ketuhanan dalam sila pertama, dimana juga mencakup semangat  gotong royong yakni ketuhanan yang berkebudayaan, dimana antar kaum beragama harus saling bertoleransi, bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan.
(2)   Prinsip kemanusiaan dalam sila kedua, harus didasari jiwa gotong-royong, yaitu berkeadilan dan berkeadaban, bukan pergaulan yang menjajah dan eksploitatif.
(3)   Prinsip persatuan dalam sila ketiga, harus berjiwa gotong-royong, yang mengupayakan persatuan dengan tetap menghargai perbedaan "Bhinneka Tunggal Ika", bukan kebangsaan yang meniadakan perbedaan atau pun menolak persatuan.
(4)   Prinsip demokrasi dalam sila keempat, harus berjiwa gotong-royong yang mengembangkan musyawarah-mufakat, bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa–pemodal.
(5)   Prinsip keadilannya dalam sila kelima, harus berjiwa gotong-royong yang mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan, bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme, bukan pula yang mengekang kebebasan individu seperti dalam sistem etatisme.
Implementasi nilai gotong royong pada masyarakat Indonesia merupakan bagian esensial dari revitalisasi nilai sosial budaya dan adat istiadat pada masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan agar terbebas dari dominasi sosial, ekonomi, politik,pertahanan dan keamanan, serta ideologi lain yang tidak menyejahterahkan dan memakmurkan bangsa (Pranadji,2009: 62). Melalui gotong royong timbulah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan nasional.Prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan bernegara nampak dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan nilai-nilai Pancasila yang mendasari gotong royong dalam kehidupan bernegara.
2.3         Alasan Semangat Gotong Royong itu Penting bagi Bangsa Indonesia
Gotong royong merupakan nilai luhur yang ada sejak nenek moyang secara turun temurun.Nilai ini diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia kepada generasi penerus bangsa Indonesia.Gotong royong merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala hingga saat ini.Adanya gotong royong dapat memunculkan rasa kebersamaan karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul.Kebiasaan bergotong royong hanya tumbuh dan berkembang di Indonesia kita, karena di negara lain masyarakatnya cenderung tidak peduli terhadap lingkungan sekitar atau memiliki kepedulian sosial yang rendah. Gotong royong  merupakansalah satu sikap positif yang harus selalu dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu membahu antara satu dengan yang lain. 
Secara lebih rinci, Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.Selain itu, gotong royong merupakan salah satu implementasi dari nilai-nilai pancasila yang harus dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai identitas atau karakteristik dari bangsa Indonesia.Perilaku gotong royong pada hakikatnya identik dengan kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Dalam hal ini jelas dinyatakan bahwa gotong royong  tidak mengedepankan aspek individualitas.Gotong-royong merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia yang turun temurun, sehingga keberadaannya harus dipertahankan. Pola seperti ini merupakan bentuk nyata dari solidaritas sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, sehingga setiap warga yang terlibat di dalamnya memiliki hak untuk dibantu dan berkewajiban untuk membantu, dengan kata lain di dalamnya terjalin asas timbal balik dalam segi hal yang positif.
Alasan semangat gotong-royong itu penting bagi Indonesia, yaitu karena dalam nilai pancasila terkandung beberapa karakteristik yang harus dipertahankan sebagai ciri khas dari bangsa Indonesia, sebagai berikut:
1.    Sebagai sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan dari bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain (ciri khas / identitas bangsa).
2.    Terdapat rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Dimana nilai-nilai kebersamaan senantiasa dijunjung tinggi dan dilestarikan agar semakin lama tidak semakin memudar karena dapat menciptakan suatu persatuan bangsa yang utuh.
3.    Memiliki nilai yang luhur dalam kehidupan.
4.    Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, karena di dalam kegiatan gotong-royong, setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang kedudukan seseorang tetapi memandang keterlibatan dalam suatu proses pekerjaan sampai dapat mewujudkan hasil yang didambakan.
5.    Mengandung arti saling membantu yang dilakukan demi kebahagiaan dan kerukunan hidup bermasyarakat.
6.    Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan sifatnya sukarela tanpa mengharap imbalan apapun dengan tujuan suatu pekerjaan atau kegiatan akan berjalan dengan mudah, lancar dan ringan.
Selain itu, gotong royong mengandung nilai-nilai positif bagi rakyat Indonesia. Berikut ini nilai-nilai yang terkandung dalam kegotong royongan, antara lain :
1) Kebersamaan
Adanya gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama, saling bahu membahu untuk membantu orang lain dan membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.
2) Persatuan
Persatuan anggota masyarakat dapat terbentuk melalui kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong.Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul dan menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis didalamnya.
3) Rela Berkorban
Adanya gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan yang dimaksud bisa berupa waktu, tenaga, pemikiran, hingga harta yang dilakukan untuk kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.
4) Tolong Menolong
Adanya gotong royong membiasakan masyarakat untuk saling peduli dan bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.Disini diajarkan agar tidak bersikap egois tetapi peduli dengan sesama manusia.
5) Sosialisasi
Adanya gotong royong dapat membangun kesadaran bahwa hakekat manusiasebagai makhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya dan menciptakan keakraban sehingga rasa persaudaraan dan kekeluargaan akan timbul.
2.4         Manfaat dari Gotong Royong bagi Bangsa Indonesia
Manfaat Gotong Royong bagi bangsa Indonesia, sebagai berikut :
(1)          Terciptanya kehidupan bangsa yang damai, teratur, dan harmonis
(2)          Terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat: rakyat yang solid merupakan fondasi negara untuk membentuk negara yang kokoh yang tahan dari berbagai ancaman yang menanti.
(3)          Terhindar dari potensi terjadinya konflik sosial antar warga
(4)          Pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat melalui gotong royong
(5)          Memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan antar sesama warga menjadi erat
(6)          Keamanan lingkungan akanterjamin. Adanya rasa persaudaraan dan kebersamaan yang terjalin menimbulkan rasa percaya antar warga, saling bekerja sama, dan meminimalkan adanya permusuhan atau pertingkaian antar warga
(7)          Terciptanya kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, yang akan diperoleh apabila antar sesama warga saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga lainnya
(8)          Membangun sikap kepedulian sosial dan kepekaan sosial pada setiap jiwa rakyat Indonesia yang bisa menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia
(9)          Gotong royong yang memandang kesetaraan dan tidak dibatasi oleh perbedaan, sehingga ketika di laksanakan semua akan terasa sama dimana keadilan sosial akan tercapai.
(10)      Menipiskan dinding pemisah antara Si Kaya dan Si Miskin serta menghilangkan kesenjangan sosial yang tajam dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dimana tercipta lingkup sosial yang saling peduli antar sesama manusia, sehingga cita-cita negara untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan negara dapat tercapai.

2.5         Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai dari Pancasila
Penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila, Contoh kecilnya seperti yang terjadi di Kota Tanggerang pada Jumat, 03 Januari 2020, yaitu Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh warga  dalam membersihkan sisa banjir di Perumahan Pondok Arum, Kota Tangerang. Datangnya suatu musibah silih berganti di Indonesia, harus bisa hadapi dengan ketabahan dan kesabaran,  serta bersama-sama saling membantu, bergotong royong,  dan meringankan beban satu sama lain. Banjir merupakan sebuah bencana ekologis yang memiliki faktor utama disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri. Hal ini bisa terjadi karena padatnya pemukiman penduduk dan menumpuknya sampah yang menyumbat aliran sungai,  sehingga air sungai meluap ke permukaan. Adanya banjir juga mendatangkan persoalan-persoalan lain, misalnya rumah rusak, jalan amblas, jembatan roboh,  sungai meluap dan kotor, atau bahkan bisa memakan korban jiwa dalam peristiwa tersebut,  korban hilang,  dan sebagainya. Datangnya musibah membangkitkan rasa kemanusian ketika melihat kondisi yang sungguh mengkhawatirkan. Tak elok rasanya bila kita hanya melihat tanpa berbelas kasih,  tak elok rasanya bila kita hanya mendengar tanpa memberi bantuan,  tak elok rasanya bila kita hanya berdiam diri tanpa melakukan aksi kerelawanan menolong saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita yang sedang dilanda musibah dan bencana.
Disinilah gotong royong terlihat sebagai nilai dari pancasila.Kita bisa melihat melalui penerapan gotong royong sebagai wujud dari keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai rasa senasib dan sepenanggungan rakyat Indonesia.Dimana bisa mewujudkan persatuan Indonesia yang utuh dengan kemajemukan budaya yang ada.Sebagai rakyat Indonesia yang berjiwa Pancasila, kita harus bisa membuktikan bahwa kita ini memiliki rasa gotong royong yang tinggi  yang meruapakan warisandari nenek moyang bangsa Indonesia,  sehingga menjadi cita-cita luhur serta nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia.
2.6         Hambatan dalam Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia dan Upaya Melestarikan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sesuatu yang baik tidak akan mudah dilaksanakan karena akan dihadapkan dengan berbagai kendala yang menanti. Salah satunya adalah untuk memupuk dan melestarikan semangat kegotongroyongan di tengah masyarakat. Berikut ini akan disajikan sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan perilaku gotong royong yang ada di tengah masyarakat.Adanya trend mengenai peningkatan jumlah kasus konflik/ kekerasan yang bernuansa agama dari tahun 2009 hingga 2012 menjadi catatan sendiri. Adanya konflik berbasis keagamaan ini akan menjadi ancaman serius dimasa mendatang bagi keutuhan bangsa Indonesia. Adapun beberapa hambatan yang terjadi, sebagai berikut:
(1)          Nilai-nilai karakter gotong royong yang diajarkan di bangku sekolah belum menjelaskan  secara menyeluruh, sehingga berdampak pada pemahaman setengah yang dimiliki siswa mengenai perilaku gotong royong tersebut.  
(2)          Kurangnya pemahaman pihak masyarakat bahwa saat ini tidak relevan lagi menerapkan prinsip gotong royong di era modern atau kegiatan yang sia-sia.
(3)          Memudarnya rasa sosial yang tertanam di masyarakat, baik wilayah di pedesaan maupun di perkotaan tergerus oleh perkembangan zaman.
(4)          Pemerintah kurang peduli dengan keadaan sosial saat ini, seharusnya pemerintah bisa memberikan keteladanan yang baik kepada masyarakat, pemerintah umumnya jarang turun tangan ke dalam masyarakat untuk membangkitkan rasa sosial yang sudah lama hilang di dalam masyarakat.
Demikian yang menyebabkan semangat gotong royong di masyarakat semakin memudar.Oleh sebab itu,diperlukan suatu upaya agar kelestarian perilaku gotong royong dapat bertahan. Berikut ini  beberapa upaya dalam rangka melestarikan semangat gotong royong, sebagai berikut:
-Pihak Masyarakat
·      Menghilangkan anggapan yang menyatakan bahwa perilaku gotong royong tidak penting .
· Membangun motivasi dalam diri untukmenanamkan semangat melestarikan perilaku kegotongroyongan merupakan hal yang penting dan perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
·      Tidak mencemari nilai gotong royong dengan menungganginya dengan unsur SARA yang bisa menimbulkan konflik dan permusuhan. Apabila hal ini tetap dilakukan akan menciderai nilai dari gotong royong tersebut.
-Pihak Pemerintah
·         Memberikan keteladanan yang baikkepada masyarakat agar senantiasa mengaktifkan kebiasaan gotong royong dengan terjun langsung ke lapangan.
·         Memberikan perhargaan dan hadiahkepada pihak tertentu yang senantiasa melestarikan tradisi gotong royong. Hal ini bisa menjadi motivasi atau dorongan dalam masyarakat yang akan memberikan rangsangan agar senantiasa memasyarakat dan hidup bergotong royong.





BAB 3. PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara gotong royong, Berdasarkan perjalanan historis bangsa Indonesia, segala bentuk perjuangan para pahlawan demi mencapai kemerdekaan Indonesia ini akan selalu dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak akan pernah dilupakan, dan terhapuskan dari catatan sejarah Kemerdekaan Indonesia. Segala pengorbanan, kerja keras dan semangat bahu membahu para pejuang bangsa telah menuai hasil yang sangat memuaskan bagi seluruh bangsa Indonesia dan telah menjadi momen berharga bagi bangsa Indonesia.
Gotong royong merupakan nilai luhur yang ada sejak nenek moyang secara turun temurun.Nilai ini diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia kepada generasi penerus bangsa Indonesia.Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia.Generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan semua kebudayaan yang ada setelah nenek moyang Indonesia.
Oleh sebab itu, Para generasi muda harus tetap mempertahankan semangat gotong royong yang sudah mendarah daging bagi bangsa Indonesia harus dapat dijiwai dan dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia.Semangat ini telah diajarkan oleh para nenek moyang untuk menjadikan Indonesia merdeka.Pemuda adalah tokoh pelopor semangat pada zaman dewasa ini, sehingga aksi nyata yang telah dilakukan oleh para pemuda dalam mencapai tujuan kebersamaan harus diberikan dukungan dan apresiasi yang positif.

3.2  Saran
Setelah membahas tuntas tentang semangat gotong royongsebagai salah satu nilai yang terkandung dalam pancasila, sebaiknya kita sebagai generasi muda tetap mempertahankan semangat gotong royong yang sudah menjadi identitas dan karakteristik dari rakyat Indonesia yang telah mendarah daging bagi bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia lebih makmur dan adil. Gotong royong telah menyatu dalam setiap jiwa dan harus dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti yang diajarkan oleh para leluhur untuk mengamalkan nilai luhur berupa gotong royong yang dapat memupuk adanya persatuan bangsa yang bulat dan membangun integritas nasional seutuhnya.



LAMPIRAN

Beberapa aktivitas gotong royong masyarakat Indonesia, sebagai berikut:










DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Silvia.2017. Gotong Royong sebagai Kegiatan Kemanusiaan.https:www. Silviadewi world.blogspot.com/.[Diakses pada 13April 2020].
Guru pendidikan.2019.Pengertian Gotong Royong. https:www.gurupendidikan.co.id/ pengertian-gotong-royong/. [Diakses pada 13 April  2020].
Putri, Arum Sutrisno.2020. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila.https:www. kompas.com/.  [Diakses pada 13April 2020].
Tim Penyusun.2016.Pendidikan Pancasila.Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Wasahua, M. Fazwan.2016. Pancasila dan Ideologi Gotong Royong.https:www. Qureta.com/.  [Diakses pada 13April 2020].





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pancasila sebagai Dasar Negara: Penjabaran dalam Pembukaan UUD 1945

Sejarah Perkembangan Pancasila Pada Masa Pra Kemerdekaan dan Masa Kemerdekaan

Sejarah Perkembangan Pancasila Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi