Tugas Makalah: Pancasila dan Gotong Royong Beserta Aplikasinya
PANCASILA DAN GOTONG ROYONG
MAKALAH
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila
Dosen Pengampu:
Mrr. Ratna E.W., S.S., M.Hum
Oleh
Faidatul Fikriyah
NIM 190910201080
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia
yang di berikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila dan Gotong
Royong” dalam waktu yang tepat dan juga dengan
hasil yang maksimal.
Makalah ini dirancang dan ditulis untuk mencapai
beberapa tujuan. Tujuan utama adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan
Pancasila” dalam proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila di
semester 2.
Dalam makalah ini saya menyadari bahwa ada
kekurangan yang mungkin tidak saya ketahui dan saya minta maaf sebesar-besarnya
jika masih terdapat kekeliruan materi
terhadap makalah ini, dan saya sangat
membutuhkan saran serta kritik dosen,para pembaca atau peneliti demi membangun
dan menyempurnakan makalah kami ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkan.Aamiin.
Jember, April 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................i
DAFTAR
ISI ................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................... 1
1.1 Latar
Belakang .......................................................1
1.2 Rumusan
Masalah ..................................................1
1.3 Tujuan......................................................................2
1.4
Manfaat ...................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................3
2.1Pengertian Pancasila dan Gotong Royong .................................................................. 3
2.2Hubungan Gotong Royong dalam Nilai-Nilai Pancasila ............................................4
2.3 Alasan Semangat Gotong Royong itu Penting bagi Bangsa Indonesia ......................6
2.4 Manfaat dari Gotong Royong bagi Bangsa Indonesia ................................................8
2.5 Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai dari Pancasila............................................
9
2.6 Hambatan dalam Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia dan Upaya Melestarikan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia .......................................................................................................10
2.1Pengertian Pancasila dan Gotong Royong ..................................................................
2.2Hubungan Gotong Royong dalam Nilai-Nilai Pancasila
2.3 Alasan Semangat Gotong Royong itu Penting bagi Bangsa Indonesia
2.4 Manfaat dari Gotong Royong bagi Bangsa Indonesia
2.5 Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai dari Pancasila............................................
2.6 Hambatan dalam Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia dan Upaya Melestarikan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
BAB 3 PENUTUP .............................................................................12
3.1
Kesimpulan ...................................................................................12
3.2
Saran ..............................................................................................12
LAMPIRAN .......................................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA .........................................................................14
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pancasila merupakan falsafah
Negara, ideologi Negara, dan kepribadian dari bangsa Indonesia yang menjadi
pedoman hidup bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam menjalani segala aspek kehidupannya. Pancasila merupakan hasil
dari proses panjang perjuangan dari para pejuang bangsa yang merupakan jiwa
dari bangsa Indonesia yang lahir dan berkembang dari bangsa Indonesia itu
sendiri.
Tetapi,
pada zaman sekarang pancasila mulai ditinggalkan oleh para generasi muda. Hal
ini merupakan masalah krusial bagi bangsa Indonesia karena penerus bangsa harus
memahami makna dari nilai-nilai pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupannya,
hal inimenyangkut masa depan bangsa Indonesia ke depannya. Pancasila berusaha membangun negara yang
berintegrasi nasional sebagai penyatu segala keberagaman yang ada di
Indonesia.Salah satu, nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu gotong
royong. Negara gotong royong merupakan negara ideal menurut pancasila, dimana tempat menjunjung tinggi kebersamaan dan
menghargai segala perbedaan yang ada. Prinsip
gotong royong merupakan salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia.Hal ini
dapat dinyatakan dengan adanya berbagai aktivitas masyarakat Jawa Timur
khususnya, yang senantiasa mengedepankan prinsip gotong royong tersebut. Hal
lain yang mendukung keberterimaan perilaku gotong royong juga dapat dinyatakan
pada pancasila yaitu sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan
cita-cita pada dasar negara salah satunya adalah melalui semangat gotong royong
yang diharapkan para generasi muda terus menerapkan sikap semangat gotong
royong yang semakin lama semakin terkikis pengaruh globalisasi yang
mengakibatkan pergeseran nilai pada semua aspek kehidupan.
1.2
Rumusan
Masalah
1) Apa pengertian pancasila dangotong royong ?
2) Apa hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila?
3) Apa alasan semangat gotong royong itu penting bagi Indonesia ?
4) Apa manfaat dari gotong royong bagi bangsaIndonesia?
5) Bagaimanakah penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila ?
6) Apa saja hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia ?
1) Apa pengertian pancasila dangotong royong ?
2) Apa hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila?
3) Apa alasan semangat gotong royong itu penting bagi Indonesia ?
4) Apa manfaat dari gotong royong bagi bangsaIndonesia?
5) Bagaimanakah penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila ?
6) Apa saja hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia ?
1.3
Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian pancasila dan gotong royong
2) Untuk mengetahui hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila
3) Untuk mengetahui alasan semangat gotong royong itu penting bagi bangsa Indonesia
4) Untuk memahami manfaat dari gotong royong bagi bangsa Indonesia
5) Untuk mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6) Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia
1) Untuk mengetahui pengertian pancasila dan gotong royong
2) Untuk mengetahui hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila
3) Untuk mengetahui alasan semangat gotong royong itu penting bagi bangsa Indonesia
4) Untuk memahami manfaat dari gotong royong bagi bangsa Indonesia
5) Untuk mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6) Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia
1.4
Manfaat
1)
Dapat mengetahui
pengertian pancasila dan gotong royong
2)
Dapat mengetahui
hubungan gotong royong dalam nilai-nilai pancasila
3) Dapat mengetahui alasan semangat gotong royong itu penting
bagi bangsa Indonesia
4)
Dapat memahami manfaat
dari gotong royong bagi bangsa Indonesia
5) Dapat mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6) Dapat mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
5) Dapat mengetahui dan memahami penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila
6) Dapat mengetahui hambatan dalam penerapan gotong royong sebagai nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan upaya melestarikan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1
PengertianPancasila
dan Gotong Royong
-Pengertian Pancasila
Pancasila
secara etimologis berasal dari Bahasa Sanksekerta yang terdiri atas 2 kata,
yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip, sendi, atau asas. Pancasilamerupakan rumusandan
pedomankehidupanberbangsa dan bernegarabagiseluruhrakyatIndonesia.Pancasila
dijadikan dasar untuk mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945.Menurut Ir. Soekarno pancasila merupakan isi jiwa bangsa
Indonesia secara turun temurun yang sekian lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan barat sebagai falsafah bangsa Indonesia. Sedangkan Muhammad Yamin
berpendapat bahwa pancasila adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku masyarakat Indonesia dalam menjalani segala aspek
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila
juga mempunyai arti bahwa setiap sendi - sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan digunakan
sebagai pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagai berikut:
1. Nilai Ketuhanan
bermakna adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai
pecipta alam semesta.
2. Nilai
Kemanusiaan bermakna adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai-nilai moral dalam hidup bersama dalam berbangsa dan bernegara.
3. Nilai Persatuan
bermakna adanya usaha untuk bersatu dalam kedaulatan rakyat untuk membina
nasionalisme dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
4. Nilai Kerakyatan
bermakna bahwa suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembaga-lembaga perwakilan
5. Nilai Keadilan
bermakna bahwa tujuan dari bangsa Indonesia, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur secara lahir dan batin.
Setiap
sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang integral, dan saling berkaitan.
Ketuhanan dijunjung tinggi dalam kehidupan bernegara, tetapi diletakkan dalam
konteks negara kekeluargaan yang egaliter, yang mengatasi paham perseorangan
dan golongan, selaras dengan visi kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
kebangsaan, demokrasi permusyawaratan yang menekankan konsensus, serta keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
MPR periode 2009-2014, 2013: 88).
-Pengertian Gotong Royong
Gotong royong adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Contoh
kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan
fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Menurut Sakjoyo dan
Pujiwati Sakjoyo (dalam Selvi S. Padeo, 2012 : 88) menyatakan bahwa Gotong
royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai
macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan
yang berdasarkan efisien yang sifatnya
praktis dan ada pula aktifitas kerja sama yang lain.Sedangkan Mubyarto
berpendapat bahwa Gotong Royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
Sikap gotong royong itu harus dimiliki seluruh
elemen dari lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Apabila telah terbangun
kesadaran dari setiap elemen dari lapisan masyarakat, segala sesuatu akan terasa
mudah untuk dikerjakan dan akan cepat terselesaikan. Dengan adanya kesadaran
semangat gotong royong pada setiap elemen dari lapisan masyarakat akan
mempererat asas kekeluargaan dan hubungan persaudaraan.
2.2
Hubungan
Gotong Royong dalam Nilai-Nilai Pancasila
Semangat gotong royong dianggap sebagai inti sari
dari Pancasila. Melalui nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia akan terus
dibawah payung lindungan Tuhan, kemanusiaan yang adil dan beradab, memiliki
semangat persatuan, gotong-royong, musyawarah dalam menyatukan perbedaan, dan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini relevan
dengan kondisi dinamis bangsa Indonesia saat ini, untuk terus memaknai kembali
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan gotong royong, sebagai modal sosial untuk
menyongsong Indonesia masa depan. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai
Pancasila, Seluruh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara akan berdiri
kokoh memiliki fondasi yang kuat, sehingga mampu menghadapi setiap gangguan dan
ancaman, baik berasal dari dalam maupun dari luar, termasuk ancaman masuknya
pengaruh ideologi dan paham dari bangsa lain yang bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila yang ingin menggoyahkan pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia.
Adanya semangat Gotong Royong harus diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari seluruh rakyat Indonesia, agar tercipta suatu kesatuan yang utuh
yang didalamnya terdiri atas kegiatan saling bekerja sama, saling
tolong-menolong, bahu-membahu, yang berat sama dipikul, dan yang ringan sama
dijinjing. Sehingga makna dari gotong royong sebagai inti sarinya Pancasila
dapat benar-benar terwujud, seperti yang disampaikan Presiden Soekarno pada
pidatonya pada 1 Juni 1945."Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan
yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen,
yaitu perkataan "gotong-royong".Negara Indonesia yang kita dirikan
haruslah negara gotong-royong".
Nilai-Nilai Pancasila jika dikaitkan
dengan nilai gotong royong, sebagai berikut:
(1)
Prinsip
ketuhanan dalam sila pertama, dimana juga mencakup semangat gotong royong yakni ketuhanan yang
berkebudayaan, dimana antar kaum beragama harus saling bertoleransi, bukan
ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan.
(2)
Prinsip
kemanusiaan dalam sila kedua, harus didasari jiwa gotong-royong, yaitu
berkeadilan dan berkeadaban, bukan pergaulan yang menjajah dan eksploitatif.
(3)
Prinsip
persatuan dalam sila ketiga, harus berjiwa gotong-royong, yang mengupayakan
persatuan dengan tetap menghargai perbedaan "Bhinneka Tunggal Ika",
bukan kebangsaan yang meniadakan perbedaan atau pun menolak persatuan.
(4)
Prinsip
demokrasi dalam sila keempat, harus berjiwa gotong-royong yang mengembangkan
musyawarah-mufakat, bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau
minoritas elit penguasa–pemodal.
(5)
Prinsip
keadilannya dalam sila kelima, harus berjiwa gotong-royong yang mengembangkan
partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan,
bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme, bukan pula
yang mengekang kebebasan individu seperti dalam sistem etatisme.
Implementasi nilai
gotong royong pada masyarakat Indonesia merupakan bagian esensial dari
revitalisasi nilai sosial budaya dan adat istiadat pada masyarakat yang
memiliki beragam kebudayaan agar terbebas dari dominasi sosial, ekonomi,
politik,pertahanan dan keamanan, serta ideologi lain yang tidak menyejahterahkan
dan memakmurkan bangsa (Pranadji,2009: 62). Melalui gotong royong timbulah rasa
kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan
dan persatuan nasional.Prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam
kehidupan bernegara nampak dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.Nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan
nilai-nilai Pancasila yang mendasari gotong royong dalam kehidupan bernegara.
2.3
Alasan
Semangat Gotong Royong itu Penting bagi Bangsa Indonesia
Gotong royong merupakan nilai luhur yang ada sejak
nenek moyang secara turun temurun.Nilai ini diwariskan oleh nenek moyang bangsa
Indonesia kepada generasi penerus bangsa Indonesia.Gotong royong merupakan ciri
khas dari bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala hingga saat ini.Adanya
gotong royong dapat memunculkan rasa kebersamaan karena adanya sikap sosial
tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang
dipikul.Kebiasaan bergotong royong hanya tumbuh dan berkembang di Indonesia
kita, karena di negara lain masyarakatnya cenderung tidak peduli terhadap
lingkungan sekitar atau memiliki kepedulian sosial yang rendah. Gotong royong merupakansalah satu sikap positif yang harus
selalu dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh
dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu membahu antara
satu dengan yang lain.
Secara lebih rinci, Gotong royong berarti bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.Selain itu, gotong
royong merupakan salah satu implementasi dari nilai-nilai pancasila yang harus
dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai identitas
atau karakteristik dari bangsa Indonesia.Perilaku gotong royong pada hakikatnya
identik dengan kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Dalam hal ini jelas
dinyatakan bahwa gotong royong tidak mengedepankan
aspek individualitas.Gotong-royong merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia
yang turun temurun, sehingga keberadaannya harus dipertahankan. Pola seperti
ini merupakan bentuk nyata dari solidaritas sosial yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat, sehingga setiap warga yang terlibat di dalamnya memiliki
hak untuk dibantu dan berkewajiban untuk membantu, dengan kata lain di dalamnya
terjalin asas timbal balik dalam segi hal yang positif.
Alasan semangat
gotong-royong itu penting bagi Indonesia, yaitu karena dalam nilai pancasila
terkandung beberapa karakteristik yang harus dipertahankan sebagai ciri khas dari
bangsa Indonesia, sebagai berikut:
1.
Sebagai
sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan dari bangsa Indonesia yang tidak
dimiliki bangsa lain (ciri khas / identitas bangsa).
2.
Terdapat
rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Dimana nilai-nilai
kebersamaan senantiasa dijunjung tinggi dan dilestarikan agar semakin lama
tidak semakin memudar karena dapat menciptakan suatu persatuan bangsa yang utuh.
3.
Memiliki
nilai yang luhur dalam kehidupan.
4.
Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan, karena di dalam kegiatan gotong-royong, setiap
pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang kedudukan seseorang
tetapi memandang keterlibatan dalam suatu proses pekerjaan sampai dapat
mewujudkan hasil yang didambakan.
5.
Mengandung
arti saling membantu yang dilakukan demi kebahagiaan dan kerukunan hidup
bermasyarakat.
6.
Suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan sifatnya sukarela tanpa
mengharap imbalan apapun dengan tujuan suatu pekerjaan atau kegiatan akan
berjalan dengan mudah, lancar dan ringan.
Selain itu, gotong
royong mengandung nilai-nilai positif bagi rakyat Indonesia. Berikut ini
nilai-nilai yang terkandung dalam kegotong royongan, antara lain :
1) Kebersamaan
Adanya gotong royong
mencerminkan kebersamaan yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat. Dengan
gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama, saling bahu membahu untuk
membantu orang lain dan membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.
2) Persatuan
Persatuan anggota
masyarakat dapat terbentuk melalui kebersamaan yang terjalin dalam gotong
royong.Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu
menghadapi permasalahan yang muncul dan menciptakan hubungan yang rukun dan
harmonis didalamnya.
3) Rela Berkorban
Adanya gotong royong
mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan yang dimaksud bisa
berupa waktu, tenaga, pemikiran, hingga harta yang dilakukan untuk kepentingan
bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi
kebutuhan bersama.
4) Tolong Menolong
Adanya gotong royong membiasakan
masyarakat untuk saling peduli dan bahu-membahu untuk menolong satu sama lain.
Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat
memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.Disini diajarkan agar tidak
bersikap egois tetapi peduli dengan sesama manusia.
5) Sosialisasi
Adanya gotong royong
dapat membangun kesadaran bahwa hakekat manusiasebagai makhluk sosial. Gotong
royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses
sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya dan menciptakan keakraban sehingga
rasa persaudaraan dan kekeluargaan akan timbul.
2.4
Manfaat
dari Gotong Royong bagi Bangsa Indonesia
Manfaat
Gotong Royong bagi bangsa Indonesia, sebagai berikut :
(1)
Terciptanya kehidupan
bangsa yang damai, teratur, dan harmonis
(2)
Terjalinnya rasa solidaritas
dalam lingkungan masyarakat: rakyat yang solid merupakan fondasi negara untuk
membentuk negara yang kokoh yang tahan dari berbagai ancaman yang menanti.
(3)
Terhindar dari potensi
terjadinya konflik sosial antar warga
(4)
Pekerjaan dapat terselesaikan
dengan cepat melalui gotong royong
(5)
Memupuk rasa
persaudaraan dan kebersamaan antar sesama warga menjadi erat
(6)
Keamanan lingkungan akanterjamin.
Adanya rasa persaudaraan dan kebersamaan yang terjalin menimbulkan rasa percaya
antar warga, saling bekerja sama, dan meminimalkan adanya permusuhan atau
pertingkaian antar warga
(7)
Terciptanya kedamaian
dan ketentraman dalam kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, yang akan
diperoleh apabila antar sesama warga saling peduli dan saling membantu dengan
sesama warga lainnya
(8)
Membangun sikap
kepedulian sosial dan kepekaan sosial pada setiap jiwa rakyat Indonesia yang
bisa menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia
(9)
Gotong royong yang
memandang kesetaraan dan tidak dibatasi oleh perbedaan, sehingga ketika di
laksanakan semua akan terasa sama dimana keadilan sosial akan tercapai.
(10) Menipiskan
dinding pemisah antara Si Kaya dan Si Miskin serta menghilangkan kesenjangan
sosial yang tajam dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dimana tercipta lingkup
sosial yang saling peduli antar sesama manusia, sehingga cita-cita negara untuk
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan negara dapat tercapai.
2.5
Penerapan
Gotong Royong sebagai Nilai dari Pancasila
Penerapan gotong royong sebagai nilai dari pancasila,
Contoh kecilnya seperti yang terjadi di Kota Tanggerang pada Jumat, 03 Januari 2020, yaitu Kegiatan gotong
royong yang dilakukan oleh warga dalam
membersihkan sisa banjir di Perumahan Pondok Arum, Kota Tangerang. Datangnya suatu
musibah silih berganti di Indonesia, harus bisa hadapi dengan ketabahan dan
kesabaran, serta bersama-sama saling membantu,
bergotong royong, dan meringankan beban
satu sama lain. Banjir merupakan sebuah bencana ekologis yang memiliki faktor
utama disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri. Hal ini bisa terjadi
karena padatnya pemukiman penduduk dan menumpuknya sampah yang menyumbat aliran
sungai, sehingga air sungai meluap ke
permukaan. Adanya banjir juga mendatangkan persoalan-persoalan lain, misalnya
rumah rusak, jalan amblas, jembatan roboh,
sungai meluap dan kotor, atau bahkan bisa memakan korban jiwa dalam
peristiwa tersebut, korban hilang, dan sebagainya. Datangnya musibah
membangkitkan rasa kemanusian ketika melihat kondisi yang sungguh
mengkhawatirkan. Tak elok rasanya bila kita hanya melihat tanpa berbelas
kasih, tak elok rasanya bila kita hanya
mendengar tanpa memberi bantuan, tak
elok rasanya bila kita hanya berdiam diri tanpa melakukan aksi kerelawanan
menolong saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita yang sedang dilanda
musibah dan bencana.
Disinilah gotong royong terlihat sebagai nilai dari
pancasila.Kita bisa melihat melalui penerapan gotong royong sebagai wujud dari
keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai rasa senasib dan
sepenanggungan rakyat Indonesia.Dimana bisa mewujudkan persatuan Indonesia yang
utuh dengan kemajemukan budaya yang ada.Sebagai rakyat Indonesia yang berjiwa
Pancasila, kita harus bisa membuktikan bahwa kita ini memiliki rasa gotong
royong yang tinggi yang meruapakan
warisandari nenek moyang bangsa Indonesia,
sehingga menjadi cita-cita luhur serta nilai-nilai kehidupan bangsa
Indonesia.
2.6
Hambatan
dalam Penerapan Gotong Royong sebagai Nilai Pancasila dalam Kehidupan
Masyarakat Indonesia dan Upaya Melestarikan Semangat Gotong Royong dalam
Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sesuatu yang baik tidak akan mudah dilaksanakan
karena akan dihadapkan dengan berbagai kendala yang menanti. Salah satunya adalah
untuk memupuk dan melestarikan semangat kegotongroyongan di tengah masyarakat.
Berikut ini akan disajikan sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan
perilaku gotong royong yang ada di tengah masyarakat.Adanya trend mengenai
peningkatan jumlah kasus konflik/ kekerasan yang bernuansa agama dari tahun
2009 hingga 2012 menjadi catatan sendiri. Adanya konflik berbasis keagamaan ini
akan menjadi ancaman serius dimasa mendatang bagi keutuhan bangsa Indonesia.
Adapun beberapa hambatan yang terjadi, sebagai berikut:
(1)
Nilai-nilai karakter
gotong royong yang diajarkan di bangku sekolah belum menjelaskan secara menyeluruh, sehingga berdampak pada
pemahaman setengah yang dimiliki siswa mengenai perilaku gotong royong
tersebut.
(2)
Kurangnya pemahaman
pihak masyarakat bahwa saat ini tidak relevan lagi menerapkan prinsip gotong
royong di era modern atau kegiatan yang sia-sia.
(3)
Memudarnya rasa sosial
yang tertanam di masyarakat, baik wilayah di pedesaan maupun di perkotaan
tergerus oleh perkembangan zaman.
(4)
Pemerintah kurang
peduli dengan keadaan sosial saat ini, seharusnya pemerintah bisa memberikan keteladanan
yang baik kepada masyarakat, pemerintah umumnya jarang turun tangan ke dalam
masyarakat untuk membangkitkan rasa sosial yang sudah lama hilang di dalam
masyarakat.
Demikian
yang menyebabkan semangat gotong royong di masyarakat semakin memudar.Oleh
sebab itu,diperlukan suatu upaya agar kelestarian perilaku gotong royong dapat
bertahan. Berikut ini beberapa upaya
dalam rangka melestarikan semangat gotong royong, sebagai berikut:
-Pihak Masyarakat
·
Menghilangkan anggapan
yang menyatakan bahwa perilaku gotong royong tidak penting .
· Membangun motivasi dalam
diri untukmenanamkan semangat melestarikan perilaku kegotongroyongan merupakan
hal yang penting dan perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
·
Tidak mencemari nilai
gotong royong dengan menungganginya dengan unsur SARA yang bisa menimbulkan
konflik dan permusuhan. Apabila hal ini tetap dilakukan akan menciderai nilai
dari gotong royong tersebut.
-Pihak Pemerintah
·
Memberikan keteladanan
yang baikkepada masyarakat agar senantiasa mengaktifkan kebiasaan gotong royong
dengan terjun langsung ke lapangan.
·
Memberikan perhargaan
dan hadiahkepada pihak tertentu yang senantiasa melestarikan tradisi gotong
royong. Hal ini bisa menjadi motivasi atau dorongan dalam masyarakat yang akan
memberikan rangsangan agar senantiasa memasyarakat dan hidup bergotong royong.
BAB 3. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Negara
Indonesia adalah negara gotong royong, Berdasarkan perjalanan historis bangsa
Indonesia, segala bentuk perjuangan para pahlawan demi mencapai kemerdekaan
Indonesia ini akan selalu dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak
akan pernah dilupakan, dan terhapuskan dari catatan sejarah Kemerdekaan
Indonesia. Segala pengorbanan, kerja keras dan semangat bahu membahu para
pejuang bangsa telah menuai hasil yang sangat memuaskan bagi seluruh bangsa
Indonesia dan telah menjadi momen berharga bagi bangsa Indonesia.
Gotong
royong merupakan nilai luhur yang ada sejak nenek moyang secara turun
temurun.Nilai ini diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia kepada generasi
penerus bangsa Indonesia.Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan suatu kekayaan
bangsa Indonesia.Generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga
dan melestarikan semua kebudayaan yang ada setelah nenek moyang Indonesia.
Oleh
sebab itu, Para generasi muda harus tetap mempertahankan semangat gotong royong
yang sudah mendarah daging bagi bangsa Indonesia harus dapat dijiwai dan
dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia.Semangat ini telah diajarkan oleh
para nenek moyang untuk menjadikan Indonesia merdeka.Pemuda adalah tokoh
pelopor semangat pada zaman dewasa ini, sehingga aksi nyata yang telah
dilakukan oleh para pemuda dalam mencapai tujuan kebersamaan harus diberikan
dukungan dan apresiasi yang positif.
3.2
Saran
Setelah membahas
tuntas tentang semangat gotong royongsebagai salah satu nilai yang terkandung
dalam pancasila, sebaiknya kita sebagai generasi muda tetap mempertahankan
semangat gotong royong yang sudah menjadi identitas dan karakteristik dari
rakyat Indonesia yang telah mendarah daging bagi bangsa Indonesia agar bangsa
Indonesia lebih makmur dan adil. Gotong royong telah menyatu dalam setiap jiwa
dan harus dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti yang diajarkan
oleh para leluhur untuk mengamalkan nilai luhur berupa gotong royong yang dapat
memupuk adanya persatuan bangsa yang bulat dan membangun integritas nasional
seutuhnya.
LAMPIRAN
Beberapa
aktivitas gotong royong masyarakat Indonesia, sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Silvia.2017. Gotong Royong sebagai Kegiatan
Kemanusiaan.https:www. Silviadewi world.blogspot.com/.[Diakses pada
13April 2020].
Guru pendidikan.2019.Pengertian Gotong Royong. https:www.gurupendidikan.co.id/
pengertian-gotong-royong/. [Diakses pada 13 April 2020].
Putri, Arum Sutrisno.2020. Nilai-Nilai yang
Terkandung dalam Pancasila.https:www. kompas.com/. [Diakses pada 13April 2020].
Tim
Penyusun.2016.Pendidikan Pancasila.Jakarta:Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswan Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Wasahua, M. Fazwan.2016. Pancasila dan Ideologi
Gotong Royong.https:www. Qureta.com/.
[Diakses pada 13April 2020].
Komentar
Posting Komentar